Apakah ISLAM hanya sebuah agama ANARKIS atau agama TERORIS?

Kerusuhan Berbau SARA di Tanjung Balai

Kerusuhan Berbau SARA di Tanjung Balai


Berita Terkini - Sejumlah aparat kepolisian berusaha mengondisikan situasi mencekam ketika massa melakukan pengrusakan dan pembakaran sejumlah vihara di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, Jumat (29/7) malam. Kemarahan massa sehingga membuat mereka bertindak anarkis tersebut dipicu oleh sikap pasangan suami-istri di Jalan Karya, Tanjungbalai, yang melarang kumandang azan di Masjid Al Makhsun.

Polisi melansir, massa melakukan pembakaran terhadap isi dari 1 unit Vihara dan 3 unit klenteng 3 unit mobil, 3 unit sepeda motor dan 1 unit betor di Pantai Amor; merusak barang-batang 1 unit klenteng di Jalan Sudirman, merusak barang-barang dalam 1 unit klenteng dan 1 unit praktik pengobatan Tionghoa serta 1 unit sepeda motor di Jalan Hamdoko; merusak barang-barang 1 unit klenteng di Jalan KS Tubun dan 1 unit bangunan milik Yayasan Putra Esa di Jl Nuri; membakar barang-barang dalam 1 unit vihara di Jalan Imam Bonjol, merusak isi bangunan Yayasan Sosial dan merusak 3 unit mobil di Jalan WR Supratman, merusak pagar vihara di Jalan Ahmad Yani, membakar barang-barang yang ada dalam 1 unit klenteng di Jalan Ade Irma.

"Jenis barang-barang yang dibakar maupun yg dirusak massa di dalam Vihara dan Kelentang itu berupa peralatan sembahyang seperti dupa, gaharu, lilin, minyak dan kertas, meja, kursi, lampu, lampion, patung Budha, dan gong," kata Kabid Humas Polda Sumut AKBP Rina Sari Ginting, Sabtu (30/7)..



Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan Mei 1998



Kerusuhan 12 Mei 1998 dengan korban lebih dari 1.000 orang meninggalkan pengalaman menyedihkan bagi banyak orang, sebagian besar di antaranya warga keturunan Cina. Hari-hari kelam bagi Lim (bukan nama sebenarnya), seorang pedagang elektronik di Jakarta, yang tokonya ikut dijarah. "Sangat berat," ceritanya kepada BBC beberapa waktu lalu. 

"Tahun 1963 rumah Ibu saya juga dibakar waktu kerusuhan anti-Cina di Jawa Barat. Tahun 1998, saya merasakan sendiri." Saat itu, kerusuhan dan aksi pembakaran terjadi di Medan, Jakarta, Solo, Lampung, Palembang dan Surabaya. Tim Relawan Untuk Kemanusiaan (TRK) menyatakan lebih dari 1.000 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya menjadi korban perkosaan. 

  • Eddy Hindarto Handoko: Di Medan dan tetap aktif bekerja di lapangan saat kerusuhan terjadi. Bersyukurlah Medan terkendali karena TNI bergerak cepat dan menjaga kota, ditambah lagi penduduk Medan berani menghadapi perusuh. Di tiap toko, pemiliknya berjaga di depan toko 24 jam membawa pedang, itu yang saya lihat.


  • Susmalia Alika: Saat mahasiswa-mahasiswa demo di bawah jalan layang Grogol, aku di dalam Kopaja bersama (almarhum) ibuku. Sesak kena gas air mata. Melihat sendiri moncong senjata diarahkan dari jembatan layang ke arah anak-anak Trisakti. Ibuku menangis... menjerit.. karena dua adikku masih kuliah.

Senang77.com Agen Texas Poker dan Bandar Domino QQ Online Terpercaya Indonesia


  • Tengku Firayani Fira: Waktu kejadian saya masih sekolah di Solo dan merasakan kerusuhan yang luar biasa kebakaran di mana-mana, setiap rumah harus diberi tanda bahwa yang punya orang pribumi supaya tidak dibakar! Sekarang saya di Pekanbaru. Semoga tak terjadi lagi seperti kerusuhan Mei!


  • Supran: Kalau di kota Palembang, dua hari dua malam semua toko yang ada di pasar tanpa kecuali siapa yang punya di buka paksa kuncinya. Kalau ada barang yang bisa diangkat itu dibawa kalau tidak bisa dibawa yadibakar. Hanya tentara yang bisa menghalangnya hari ketiga.


Gerakan Terorisme ISIS di Timur Tengah


Gerakan Terorisme ISIS di Timur Tengah


Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS semakin lama semakin sadis di setiap aksi pembunuhan yang dilakukan kelompok radikal itu. Mereka tak segan-segan membunuh siapapun yang berani menghalangi jalannya, baik itu wanita tak berdaya atau juga anak-anak di bawah umur.

Sudah tak terhitung lagi berapa banyak nyawa yang sudah jadi korban akibat perbuatan mereka. Cara pembunuhan yang mereka lakukan benar-benar sangat sadis dan tak manusiawi. Dikubur hidup-hidup, dimutilasi, atau menyiksa korban sampai mati merupakan beberapa contoh tindakan biadab mereka. Dari sekian banyak tindakan pembunuhan yang dilakukan ISIS, berikut beberapa kisah pembunuhan tak manusiwai yang dilakukan ISIS.

  • Seorang warga Palestina yang ada di kamp pengungsian, di Yarmounk, di Damaskus, mengaku melihat aksi bejat militan ISIS yang menggunakan kepala manusia untuk bermain sepak bola. Kepala manusia itu ditendang, dioper, dan dihempaskan layaknya bola sungguhan. Di kamp Yarmounk terdapat 400 kepala keluarga yang mengungsi dan berada di bawah kendali ISIS. Bahkan mereka melihat sendiri ketika seorang polisi dipenggal kepalanya dan dijadikan ilustrasi bola Piala Dunia.
  • Mengubur hidup-hidup orang yang masih hidup merupakan tindakan bejat yang kerap dilakukan militan ISIS di beberapa wilayah yang dikuasainya. Anggota Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Irak, Fazel al-Gharawi, mengatakan dalam satu pernyataan bahwa kelompok teroris itu telah mengubur hidup-hidup ratusan anak-anak Irak dan pemuda di kuburan massal kota Mosul, pada bulan Agustus 2014 lalu.
  • Kelmpok radikal itu tak memandang usia dari orang yang hendak dibunuhnya. Bahkan seorang bocah lima tahun mereka potong setengah bagian tubuhnya. Diberitakan oleh Anglican Communion News Service (ACNS), bocah yang jadi korban mutilasi tersebut merupakan anak dari seorang pendiri Gereja Anglican di Baghdad. ISIS memotong setengah badan anak itu. Menurut ACNS, insiden itu terjadi di Perkampungan Qaraqosh, setelah pasukan Kurdi dipaksa melarikan diri ketika pasukan ISIS mulai mengepung desa tersebut.

Adakah perbedaan ISLAM INDONESIA dengan ISLAM ISIS ? mungkin hanya tingkat anarkis nya.

No comments

Powered by Blogger.